Takdir untuk tetap bersama masih berpihak pada Matcha dan Nara. Di kelas 11 mereka kembali mendapatkan kelas yang sama. Awalnya seperti biasa, di saat melihat pengumuman di papan dekat mading mereka kembali terlibat cekcok seperti pengalaman yang dulu-dulu. Gelar “Penguntit” masih nyeplos dengan sukses dari bibir Nara, hingga perang mulut antara keduanya kembali terjadi.
Namun setelah perang mulut itu berakhir, kali ini ada sesuatu yang terjadi sedikit berbeda. Begitu suara ramai bersahutan tak terdengar lagi, keduanya saling melihat satu sama lain dan tiba-tiba tertawa ngakak bersama. Selanjutnya, Nara segera menarik tangan gadis itu, menggandengnya menuju kelas baru mereka.
Sama sekali tak mereka sadari, bahwa sepasang mata melihat itu semua dari satu tempat. Mata yang tampak terluka
