Hari berlalu dengan cepat. Ujian akhir nasional sudah sukses terlewati oleh siswa kelas 12, namun sampai detik ini Rain sama sekali belum memiliki keberanian dan keyakinan untuk mengatakan pada Matcha mengenai beasiswa kuliahnya dan rencana menetap di luar negeri mengikuti mami dan adiknya. Sesungguhnya keputusan sudah dia tetapkan. Selama lebih dari tiga bulan ini dia memikirkannya. Antara mengambil kesempatan beasiswa itu sehingga dia bisa tetap dekat dan menjaga mami serta adiknya, tetapi dia harus berjauhan dan bahkan mungkin harus melepaskan Matcha, pemilik separuh hatinya. Atau, dia tetap tinggal di sini, sehingga bisa tetap bersama Matcha, namun hatinya tidak akan tenang membiarkan Mami dan Shally hidup di negeri orang tanpa dirinya. Bagaimana dia menepati janjinya pada papi untuk