Udara pagi yang segar menyambut Aubrey begitu ia mulai membuka matanya. Sejuknya angin musim semi di pagi hari ini membuatnya semakin menarik selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya. Bahan selimut dari wol yang begitu lembut ini begitu nyaman ketika mengenai kulitnya secara langsung. Namun perlahan-lahan kesadaran Aubrey mulai kembali. Malam itu, ketika untuk pertama kalinya dia menerima ciuman Gabriel yang menindihnya diatas kasur, bahkan Aubrey juga mengalungkan lengannya pada tengkuk Gabriel dan mengizinkan Gabriel untuk mengangkat gaun tidurnya, melepas semua dalaman yang melekat pada tubuhnya. Aubrey ingat bagaimana hangatnya bibir Gabriel ketika mengecup tiap bagian tubuhnya, mengecupnya lama dan keras di tengkuk hingga menghilangkan noda kemerahan disana. Aubrey juga ingat