Akan ku coba

1808 Kata
~ Untuk apa meratapi sesuatu yang sudah kau miliki ~           Aylin POV   Hari itu ... Apakah hari ini rasanya aku ingin bergabung bersama abi dan Arfan, ingin rasanya aku membunuh El, ingin merasakan aku bergerak bebas tanpa apa pun dan siap apa. Sunggu rasanya begitu sakit saat orang yang kau sayangi dan cintai pulanglah begitu jauh lagi. Setelah pemakaman yang begitu menyesakkan itu aku hidup bagaikan mayat, diam dan tanpa kata. Sementara rasanya aku ingin membunuh diriku sendiri, tetapi suatu hal yang menyadarkanku, membuatku ingat bahwa itu haram, kala aku mendenger sesi tanya jawab ustazah di tv "Bagaimana hukum bagi seorang muslim yang mau bunuh diri?" tanya salah satu penanya di tv tersebut Asstagfirullah hal adzim. Sungguh ya ukhti itu sangat tidak direkomendasikan dalam agama kita. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَىْءٍ عُذِّبَ بِهِ بْهِ يَوْمَ الْقِيَام Barangةِ “Barangsiapa yang bisa dibawa dengan cara yang baik di tempat, di samping jam tangan, jika dilakukan dengan cara lain? Muslim) Contohnya adalah orang mati karena mencekik lehernya sendiri atau mati karena menusuk sendiri dengan benda tajam. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, الَّذِى يَخْنُقُ نَفْسَهُ يَخْنُقُهَا فِى النَّارِ ، وَالَّذِى يَطْعُنُهَا َ َّ ِى ِى “Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan mencekik lehernya, maka ia akan mencekik lehernya pula di neraka. Barangsiapa yang membunuh diri dengan cara menusuk dirinya sendiri dengan benda tajam, maka di neraka dia akan menusuk dirinya sendiri dengan cara itu. ”(HR. Bukhari no. 1365) Lagi pula, mengapa para pria semua mau pergi sendiri? Apa karena masalah yang menimpamu terlalu berat? Atau karena kau mau tak sanggup lagi untuk hidup? Jika kau merasa begitu, ingatlah Allah tak akan kehilangan kesulitan yang tak bisa diatasi hambanya, dan pula jangan berfikir sempit. Jadikan ujianmu benteng dalam hatimu agar ia lebih kuat. Mungkin banyak di luar sana yang memiliki masalah yang lebih besar namun ia bisa mengatasinya. Jangan jadi manusia lemah. Kalau kau tak kuat seketika, maka kuatlah karena ujian yang menghantammu. Mendengar itu membuat tubuhku gemetar seketika, teringatlah aku lemahnya aku dan aku sangat dihina Allah. Ketakutan dan kegelisaanku tertuang seketika oleh air mata yang turun seketika membasahi cadar yang ku kenakan. Saat dimana saya mulai mencoba hidup baru dan coba semuanya kembali dengan Aylin yang berbeda. *** "Ay .. Apa yang kau lamunkan nak?" tanya Anisa sambil menepuk bahu ku pelan. "Tidak ada ummi," jawab Aylin pelan. "Kenapa kau membuka album itu lagi? Dan apa yang kau ingat?" "Hmm ya, perjalanan hidupku ini membawa ku begitu jauh. Bila mengingat hari itu membuatku teringat sulitnya aku dan hamba yang lebih lemah. Kesedihan itu begitu nyata ummi, buat yang baru bisa lihat di mana orang yang kusayang meninggalkanku begitu jauh." Ucap Aylin dengan wajah sendu "Inilah takdir hidup nak, kau tak bisa selalu menyalahkan El, dia hanya pelantara Abi dan Arfan diterima nyatanya jika hal itu terjadi Abi akan tetap tiada apa kau lupa nak Allah SWT berfirman: كل نفس ذآئقة الموت وانما توفون اجوركم يوم القيمة فمن زحزح عن النار وادخل الجنة فقد فاز وما الحيوة الدنيا الا متاع الغرور kullu nafsin zaaa'iqotul mauut, wa innamaa tuwaffauna ujuurokum yaumal-qiyaamah, fa man zuhziha 'Anin-naari wa udkhilal -jannata fa qod faaz, wa mal-hayaatud-dun-yaaa illaa mataaul ngoruri "Setiap yang bernyawa akan mendapatkan mati. Meraih kemenangan. (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 185) "Janganlah kamu takut pada perpisahan karna kematian nak tapi takutlah pada perpisahan dimana abi dan arfan masuk surga sementara kamu masuk neraka karna ratapan kesedihanmu itu." "Nak, di mana ada pertemuan, pasti akan ada perpisahan. Di mana ada awal, pasti akan ada akhir. Itu hidup."   Saat akhir perjalanan akan menjadi awal perjalanan yang lain, dan perpisahan akan menjadi pertemuan dengan sesuatu yang baru. Di dalam hidup, banyak orang yang datang dan pergi Allah telah menjumpakan kita dengan orang-orang yang Dia telah gariskan dalam catatan takdir Mereka pun datang silih berganti, "ujar Ummi dengan senyuman. Aku hanya bisa diam membicarakan wanita yang paling aku cintai ini, dalam hati aku memang membenarkan kata katanya tapi rasa itu sulit sekali ... Terasa sulit dan hancurku seketika. Lucu sekali dulu aku menasehati El seperti itu tapi sekarang aku yang bisa memberikan saran seperti itu "Apa kau mengerti Ay ?," tanya ummi mungkin karna dia melihatku diam mendengarkan, "Iya," jawab ku harap "Ummi harap kau bisa mencoba untuk memaafkan El dan berdamai pada masa lalu, karna rasa dendam dan marah yang terus kau simpan akan merusak dirimu sendiri pada akhirnya. " Nasihat Ummi sambil membelai kepalaku. "Akan aku coba ummi." Akan terasa sakit tapi biarlah ada yang membantah kalau aku mencoba. "Berusahalah, tidurlah Aylin besok kamu akan sibuk bukan, ummi tak ingin kau sakit lagi." "Iya, ummi juga tidur ya." "Tentu sayang." Aku segera mematikan lampu lalu coba untuk istirahat mungkin setelah aku tidur ku akan sedikit terangkat dan aku bisa mencoba mengatasi kesulitan pahit itu. ~ •• ~ •• ~    Pagi ini terasa lebih sejuk dimataku, entah mengapa tetapi sangat nyaman dan hangat mungkin karna aku sudah berniat untuk melupakan sesuatu yang menjadi benalu di hatiku, yaitu rasa benci dan dendam.   Lebih dari itu baru sebatas niat tapi sudah lebih baik dari tak ku awalai beberapapun. "Ay, kamu sudah siap nak?" Panggilan ummi dari bawah membuat piranku buyar seketika. "Iya, Ummi." "Ayo berangkat, ibu takut terlambat." "Iya, Ummi." Hari ini kami akan menghadiri pengajian rutin dirumah para tetangga, dan Ummi yang akan mengisi cermahnya nanti, tentu saja aku harus ikut aku ingin belajar dan meminta Ummi.   Karna Rumah lumayan jauh kami berniat naik taksi karna mobil belum dipanaskan dan bensin nyapun belum diisi.    Sesampainya ada rumah bu rahmah sudah penuh oleh ibu ibu yang akan menerima pengajian Ummi langsung maju ke depan dan mengisi pengajian.   KETIKA BADAI MENERJANG BIDUK RUMAH TANGGA ▶ Hidup berumah tangga bak mengarungi lautan dengan bahtera, yang membelah lautan yang luas, perlu udara tenang, udara santai, dan hujan menerjang yang tidak bisa dihindari, ▶ Ada kalanya perahu tetap kuat sampai badai berlalu, dan tidak sedikit bahtera itu hancur dan tenggelam dihantam badai yang dahsyat. ▶ Itulah Gambaran kehidupan rumah tangga, kehidupan rumah tangga tidaklah Berisi Kenikmatan Dan kebahagiaan semata, * namun kehidupan Yang TIDAK lepas Dari rintangan Yang Berupa permasalahan rumah tangga. * ▶ * Semua orangutan Pasti menginginkan kebahagiaan rumah tangga, Dan TIDAK Ingin kesengsaraan Hidup, → namun ADA kalanya kejadian hidup tidak seperti yang diperkirakan. Dewasa ini, maraknya perceraian di masyarakat, * merupakan fenomena gagalnya dalam memahami syariat Islam dan mengamalkannya. * → Lebih bebas menggunakan alat komunikasi dan medsos, yang disalahgunakan sebagian orang untuk mencari PIL (Pria idaman lain) & WIL (Wanita idaman lain). ▪ Ketika muncul orang ketiga yang tidak sesuai koridor syariat, muncullah keretakan-keretakan di dalam rumah tangga. ▪Sebagian orang mensikapi pertentangan rumah tangga dengan tergesa-gesa dan mendahulukan amarah, tidak sabar dengan pertentangan * yang ada akhirnya berbuntut pertikaian yang berakhir perceraian, * ▪Bagian orang menyikapi rumah tangga dengan * pikiran yang tenang dan menunggu pertolongan Allah Ta'ala , * Jadi sulit dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan musyawarah. ▶ Maka, kompilasi terjadi gesekan dan keretakan di dalam rumah tangga, * jangan segera mengambil sikap ekstrem dengan mengatakan kata-kata "cerai", * → namun dahulukan sikap kepala dingin dan pecahkan pertalian dengan musyawarah dan saling mengerti antara pasangan, dan kembalikan semua pertentangan bagi syariat Islam. → Kembalikan ke syariat Islam merupakan solusi mengatasi problematika rumah tangga. Maka aku nasehatkan kepada saudara-saudara kita, perdebatan di antara mereka dengan suami-teman yang muncul pertentangan, atau salah paham,   agar seorang suami bersabar dan mengalah, dan mempergauli istri yang merupakan penghasil dengan cara yang baik, dan melakukan hal-hal yang menjadi wasiat Sesuai sabra rasullulah MELIHAT Dan sesungguhnya aku percaya dengan lelaki yang mengijinkan dia untuk Allah Ta'ala dan rasulNya untuk mempergauli keluarga (ikut), * maka Allah Ta'ala akan membalikkan permusuhan dan kebencian di dalam hubungan (yang) untuk kasih sayang dan cinta. * Allah Azza wa Jalla berfirman: ولا تستوى ٱلحسنة ولا ٱلسيئة ٱدفع بٱلتى هى أحسن فإذا ٱلذى بينك وبينه عدوة كأنه ولى حميم )34( . _ "Dan tidaklah sama Kebaikan Dan kejahatan Tolaklah (kejahatan ITU) DENGAN Cara Yang Lebih Baik, Maka tiba- tiba orang yang antaramu dan di antara dia ada permusuhan sebagai-olah telah menjadi teman yang sangat setia. "_ (QS Fushilat, 41: 34) Hati manusia itu di tangan Allah Azza wa Jalla, * maka balaslah dengan cara yang baik, maka pertentangan itu akan berubah (terpecahkan) dengan izin Allah Ta'ala. Karena serentetan ceramah mama yang membuatku mengerti akan hukumnya, ya, aku belum menikah, apa yang dipelajari belajar siap saat aku menjalin pernikahan nanti. Seandainya Arfan masih pasti aku akan menjadi Istri yang berbakti diundang. Aku berjanji itu dalam hati. "Ay, kaji ulangnya selesai lagi ayo pulang." "Iya Ummi, tapi Ay ingin membeli buku yang Ay pengen dari kemaren." "Sungguh."    Aku dan Ummi segera pulang, saat tiba di toko buku aku langsung masuk masuk mencari buku dengan judul "Tahajud Cinta DiKota New York" Aku berjalan ke rak bagian novel islami saat sudah ketemu aku langsung mengambil dengan semangat dan mulai menuju kasir. Sampai sangking semangatnya aku menabrak seseorang. Astagfirullah ... "Maaf akhi ana tidak sengaja." aku tau dia pria dari celana dan baju nya sangat kentara dia pria.     Eh tapi tunggu aku kenal parfum ini, seketika ku angkat kepalaku dan pandanganku bertemu dengan nya. "Tak apa, tabrak aku setiap kau berjalan aku rela asal bisa melihat wajahmu." kata pria itu dengan senyum yang mampu membuat hawa di sekitar sana terperangah "Maaf, aku tidak sengaja," kataku datar dan mulai berdiri "Santai saja, bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja saja? Sudah lama sekali tak bertemu, sebelumnya aku ingin menemuimu Ay," cerocos pria itu dengan semangat. "Aku baik-baik saja," balasku singkat ku minta saja pria itu, bukankah aku sudah berniat untuk memaafkannya, mangkanya aku lebih baik menghindar dari aku terbawa masuk dan menghajar pria ini jadi habisan. Grepp ... "Tunggu ... Kenapa selaku menghindar? Aku tau aku salah, bukankah aku sudah menebus kesalahanku? Jangan terus terusan menghidariku seperti ini Ay, kau mau Arfan bukan? Begitulah rasaku padamu, aku sangat berharapaimu. Tolong lihatlah aku hanya bisa memilih sedetik. " pinta pria ini dengan lembut, aku terdiam mendengarkan kata kata yang keluar dengan lembut dari mulutnya. Detik berikutnya ku tarik tanganku dan aku buru-buru menuju kasir, setelah aku langsung masuk ke dalam mobil sedangkan Ummi sedari tadi menungguku. "Kenapa Ay, kenapa buru buru sekali?" tanya Ummi heran "Tak ada Ummi, Ay, takut membuat Ummi menunggu terlalu lama." "Membiarkan, ayo pulang pak." kata Ummi lalu mobil meninggalkan toko buku itu seketika. Kembali ke atas, perkuat El, jujur saja Sementara Ummi bilang takdir Allah tetap saja menyakitkan. Kalian pasti mengerti bagaimana rasanya saat orang yang sangat kamu cintai di rengut dipaksa di depan matamu dan kamu tidak bisa melakukan apa. Sungguh rasanya sakit. Aku tau tentang perasaan El itu bukan cinta, hanya menerima obsesi karena dia tak pernah mendapat kasih sayang dan semua orang takut,. Maafkan aku Aku tidak bisa menerima aku cintamu ... ••••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN