Lima Puluh Lima: Biarkan Aku Menikmati Hidupku
Sofia Andrew
Aku sudah dua hari di luar negeri. Aku berhasil menyepakati kontrak dengan orang Jerman dan jalan-jalan. Itulah yang kubutuhkan untuk melupakan Angel sejenak.
"Wanita yang cantik dan penuh perhatian. Seolah-olah dia membawa seluruh dunia," kata salah satu mitra, Dominik, pria yang sangat tampan dengan mata biru muda yang berotot dan cerdas. Dia bukan malaikat, tetapi dia memiliki pesonanya sendiri.
"Atau menghirup udara segar untuk menghilangkan stres," bantahku sambil tersenyum kecil.
"Itu juga benar. Sofia, apa yang tidak kamu ketahui tentang Jerman?"
"Jika ada sesuatu yang tidak kuketahui, bagaimana kamu akan membantuku?" tanyaku sambil mengangkat alis.
"Biarkan aku mentraktirmu makan malam meskipun tidak memungkinkan. B
