Dua Puluh Empat: Dekat dengan Kebenaran
Angel Leffman
Kenapa aku harus menciumnya? Apa yang kupikirkan? Sekarang aku tidak bisa menghilangkannya dari kepalaku, dan kenangan akan mimpiku terus menggangguku.
"Angel."
Aku berkedip dan menyadari bahwa Harry telah tiba. “Senang kamu ada di sini.”
"Jadi, kamu ingin aku memulai dari mana? Kamu memberiku begitu banyak pekerjaan hingga membuatku gila."
Aku menepuk bahunya, dan dia menatapku dengan tatapan kosong. "Ayolah, kawan. Aku tahu kamu bisa melakukan itu dan lebih dari pada yang sekarang. Mulailah dari mana pun kamu mau."
"Mari kita mulai dengan Alexis. Aku mengetahui bahwa Sofia datang menemuinya karena dia yang meneleponnya lebih dulu."
Kerutan muncul di wajahku. "Untuk alasan apa dia meneleponnya?"
"Kamu perlu menanyakan hal itu
