Author's POV Angga baru saja keluar dari kelasnya ketika dia melihat seorang cowok sudah menunggunya. Cowok itu berdiri santai dengan menyandarkan sebagian tubuhnya di tiang penyangga sekolah, tangannya masuk ke dalam sakunya dan kakinya sedikit menyilang. "Aku mau ngomong!" katanya. Angga hanya menarik napas panjang. "Jangan di sini, ntar kedengeran. Pindah ke ruang OSIS aja!" usul Angga lalu mulai berjalan tanpa menunggu persetujuan dari cowok di depannya. Cowok itu pun terpaksa mengikuti Angga. Mereka pun masuk ke dalam ruang OSIS. Mereka duduk berhadapan. "Aku mau kamu putus dari Ina segera," kata cowok itu penuh dengan penekanan. "Aku nggak bisa mutusin Ina gitu aja," tolaknya. "Kenapa nggak bisa?" tanya cowok itu heran. "Aku sayang sama Ina," jawab Angga. "Sayang? Kamu bec

