Anya tengah mempersiapkan diri di dalam kamar, mengenakan pakaian yang nyaman dan juga riasan tipis di wajahnya. Hari ini ia memutuskan untuk pergi ke rumah Galen, bersama dengan Kin. Kebetulan juga hari ini keluarga besar Kin berkunjung ke kontrakan Galen, sebelum mereka pulang ke Jakarta esok hari. Dan jujur, Anya sangat takut dan gugup. Namun ia sudah menyiapkan diri, akan reaksi keluarga Kin dan Galen, ketika ia datang ke sana. Suara ketukan pada pintu, mengalihkan fokus Anya yang sedang memoles lipstik di bibirnya. Ia menoleh dan mendengar suara dari luar, yang memanggil namanya. Tidak lama, pintu terbuka dan muncul sosok laki-laki dari balik pintu. “Ada apa?” tanya Anya. “Nya, kamu sudah baikan sama Mas Kin?” tanya Arlo. Pria itu berjalan mendekati tempat tidur Anya. “Masalahnya s