Wajah Anya nampak berseri-seri begitu kakinya menginjak Summer Radio. Ia yang terkenal ceria, namun juga tegas, kini seperti berbeda dari biasanya. Senyumnya tidak pernah beranjak dari wajahnya yang cantik. Sampai-sampai hal ini mengundang rasa penasaran rekan kerjanya yang sempat berpapasan dengannya.
“Kayaknya ada yang seneng, nih.”
Suara Kyomi langsung menyapa begitu Anya menjatuhkan tubuhnya di kursi kerja. Ia sama sekali tidak merasa terganggu.
“Ini buat kamu.”
Anya menyerahkan satu cup kopi dari merek lokal terkenal karena rasanya yang enak. Kebaikan Anya yang tiba-tiba, semakin memancing rasa penasaran Kyomi.
“Dalam rangka apa?” tanya Kyomi. Tangannya menerima dengan ragu pemberian temannya. “Nggak mengandung racun, kan?”
“Sembarangan!” sembur Anya.
“Ya terus kenapa mendadak
