Namanya Juga Usaha

1103 Kata

"Elo kenapa, Dev?" Aku kaget saat tiba-tiba Juan, manajerku masuk tanpa mengetuk pintu. Dasar kunyuk gak sopan! Aku mengerjap dan kembali bersikap tenang. Ya, ya, tadi aku sedang loncat kegirangan saat si Juan masuk. Ngomong-ngomong, aku ganti manajer. Si Rambut Kriting aku berhentikan. Dia terlalu ikut campur masalah pribadiku. Selalu saja melarangku untuk bertemu dengan Alea. Padahal aku tidak membuatnya rugi. Gajinya masih utuh walau Aku masih menemui Alea saat itu. Tepat saat aku memberhentikan manajerku, Juan datang. Sebenarnya dia tidak bermaksud untuk melamar pekerjaan. Juan sahabatku waktu duduk di bangku SMP. Katanya dia baru rugi ratusan juta akibat kena tipu dalam bisnisnya. Aku menceritakan tentang manajerku itu, Juan akhirnya bersedia jadi manajerku. Kebetulan dia pernah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN