Sekian hari mendapat kesialan untuk Axcel sendiri tanpa hentinya. Mika baru siap mandi, rambutnya sudah basah habis keramas. Wangi menusuk ke hidung Axcel. "Wangi banget, mau ke mana, Mik?" tanya Axcel mulai curiga dengan bau tidak sedap. "Enggak ke mana-mana, mandi sana, gih! Bau asem!" jawab Mika lalu mengusirnya. "Hem... padahal aku baru habis mandi gara kamu." Dia turun dari tempat tidur bukannya untuk mandi tapi peluk manja dulu sama bininya. Sudah kangen enggak peluk. "Mandi sana!" usirnya, "Sebentar lagi, kangen nih! Masa kamu enggak kangen sama pelukanku?" rengeknya. "Kangen, sih. Bau asem itunya!" desis Mika menyiku. Axcel pun melepaskan pelukan itu, memilih untuk mandi deh. Dua puluh menit kemudian, Axcel keluar dari kamar mandi dengan wajah segar bugar. Di lirik bininya