Sampai di rumah, Mika merasa mau rontok tulangnya. Axcel merangkul bahu Mika yang lesu itu. "Kenapa lo!" tanya Axcel, "Mau rontok badan gue," jawabnya. "Ah, gitu saja rontok. Belum lagi yang lebih seru," godanya. "Ah! Elo, enak, gue yang amsyong mainnya!" celetuk Mika. "Hahha... Ya sudah nanti gue pijit, deh." Mika masuk ke kamarnya, dihempaskan tubuhnya di atas tempat tidur empuk itu. Menatap atas langit kamar, yang penuh dengan warna-warni bintang. Disentuh bagiannya itu serasa hangat dan berdenyut-denyut. Kemudian jantungnya semakin berdebar-debar. Bibirnya masih ada sisa cap mentega. Membayangkan tadi siang di mobil, Mika benar di luar kendali. Telah berhubungan sanggama dengan Axcel. Biasanya dinovel-novel ia baca, tidak seperti ini. Axcel sebaliknya malah terus lihat video di