#Bianca pov Sesampainya di mansion, Ara tidak sabaran membuka mainan yang dibelikan pak Brandon. Ia membawa lari box barbie yang di pegangnya menuju kamarnya. Pak Brandon mengikuti Ara dari belakang dengan menenteng kantong plastik besar berisi full mainan. "Saya bawain satu plastik deh pak," tawarku. "Gausah," balasnya tanpa menoleh. Aku memanyunkan bibirku, pak Brandon selalu saja seperti itu. Berbicara namun tidak melihat orangnya. Menyebalkan! "Bi," "Hm?" "Minggu depan nikah beneran ya?" "Uhuk! uhuk! uhuk!!!" Bagaimana aku tidak tersedak ludahku sendiri? Ucapan pak Brandon yang biasa-biasa saja bahkan kelewat santai itu seperti candaan, apa ia benar-benar akan menikahiku minggu depan? Aku yakin dia sedang bercanda sekarang. Tetap aku mengikutinya dari belakang hingga sampai di