34

1600 Kata

Daddy pergi keluar mansion setelah puas mengumpat kepada Pak Brandon. Dan aku baru bisa menghampiri Pak Brandon setelah daddy tak berada satu ruangan denganku. Aku terlalu takut pada pria paruh baya itu. Memang lebih menakutkan Pak Brandon saat marah, namun Daddy juga menyeramkan tadi. "Pak, bapak gak papa?" Tanyaku yang sudah jelas jawabannya kenapa kenapa. "Cuman gini doang, sudah saya bilang, daddy itu udah tua. Jadi pukulannya cuman gini doang," balas Pak Brandon menghapus darah yang mengalir deras di ujung bibirnya. Wajah Pak Brandon benar-benar babak belur. Dan sialnya kenapa dia masih terlihat tampan meski wajahnya hancur seperti ini? Heran. "Cuman gini doang gimana pak? Hancur gini mukanya, ke rumah sakit ayo pak, obati luka bapak." "Saya gamau ke rumah sakit, ada kamu, obatin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN