56

1057 Kata

"Sumpah yang Abang katakan tak masuk akal!" seru Amir, mukanya memerah. "Apa mengintip orang tidur itu masuk akal?" "Bukan saya pelakunya, sudah saya bilang bukan saya pelakunya." "Aku yakin itu kau, kau sendiri yang terjaga saat peristiwa itu terjadi, mengakulah! Jika aku mengetahui kebenaran, maka kau tak kumaafkan." Amir menantang Bujang. Kemudian suara pengakuannya membuat semua orang tercengang. "Iya, itu saya, Abang mau apa? Mau membunuh saya?" "Anak b*****t," ketus Bujang, tanpa bisa dikendalikan sebuah pukulan melayang di wajah Amir. Amir terjengkang, para gadis yang berada di sana terpekik. Sedangkan Keke yang mengintip di balik pintu kamarnya menutup mulutnya. Alangkah memalukan, alangkah jahatnya Amir. Keke bahkan tak mampu menahan tangisnya, dia menutup pintu kamar dan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN