Benturan keras di kepala Wendy membuat kondisinya cukup parah. Aku sempat mendengar Dokter mengatakan bahwa Wendy membutuhkan keajaiban untuk bisa membuka matanya lagi. Duniaku hancur berantakan mendengar kalimat itu. Semua mimpi, semua harapan, dan semua rencana yang selama ini aku bangun dengan menyertakan Wendy di dalamnya, seperti menguap tidak bersisa. Tidak masalah jika aku kehilangan cita-cita menjadi Dokter, asal Wendy tetap ada di dekatku. Tidak masalah jika aku kehilangan keinginanku yang lain asalkan Wendy bisa kembali sehat dan bahagia. Aku merelakan segalanya yang aku miliki, jika memang bisa di tukar dengan keselamatan dan kebahagiaan Wendy. Setelah Wendy di pindahkan ke ruang operasi, aku melihatnya dari kejauhan. Aku Tidak berani mendekat karena ada perasaan takut, peras