Setelah meninggalkan Indonesia dengan wajah Regarta yang terlihat begitu terluka ternyata tidak membuat aku baik-baik saja. Selama dua hari di sana yang aku lakukan hanya menangisi laki-laki itu. Segalanya tentangnya seperti hilang di telan Bumi dan sekarang hanya ada diriku sendiri di sini yang harus mulai beradaptasi lagi.
Tidak ada lagi laki-laki yang dulu selalu membelaku saat aku di ganggu orang lain. Tidak ada lagi laki-laki yang selalu menjahiliku tapi sekaligus memberiku rasa aman ketika berada di dekatnya. Tidak ada lagi senyuman manisnya yang dulu diam-diam aku foto dan aku simpan di dalam file pribadi. Tidak ada lagi tawa renyahnya yang selalu aku dengar ketika dia berhasil membuat aku kesal. Selama ini seluruh hidupku selalu berhubungan dengan Regarta dan sekarang semuanya sep
