Bulan berlalu begitu cepat. Hubungan Alvan dan Tara masih berjalan sebagaimana adanya. Tetap dekat, saling sayang, saling perduli tetapi masih tidak ada kejelasan status.
Tara sih menganggap hubungannya dengan Alvan ini...komitmen tak terucap. Eh, memangnya ada ya komitmen terucap? Entahlah. Intinya mereka sama-sama tau jika mereka saling sayang.
Aktifitas mereka juga sudah sebagaimana orang pacaran. Jalan bareng, nonton, apel di malam minggu, pulang dan pergi ke sekolah bersama meskipun tidak setiap hari, makan di kantin berdua kalau Tara sedang tidak bawa bekal, chatting untuk saling mengabari atau sekedar mengobrol ngalor ngidul, video call sesekali. Bahkan kehadiran Tara di rumah Alvan sudah tidak asing lagi untuk keluarganya, begitu juga sebaliknya.
Dengan keadaan yang sangat mem
