"Lho, Neng Yasmin?" Asisten rumah tangga di rumah Fahmi nampak terkejut melihat Yasmin berdiri di depan pintu dengan napas yang terengah. "Iya, Bi. Apa Mas Fahmi sudah berangkat?" tanya Yasmin tanpa basa-basi. "Mas Fahmi, Pak Haji sama Bu Hajah baru saja berangkat ke Bandara. Ada apa ya, Neng?" Bahu Yasmin terkulai lemas. Rupanya ia sudah terlambat dan tidak bisa bertemu Fahmi sebelum pria itu pergi. "Tidak ada, Bi. Kalau begitu saya permisi dulu." Yasmin melangkah gontai menuju rumahnya kembali. Tidak ada kesempatan baginya untuk berbicara dengan Fahmi dan mengatakan perasaannya yang sebenarnya. Ah, mungkin ini balasan karena ia beberapa kali menolak lamaran pria itu. Di saat hatinya mulai terbuka, ternyata kesempatan itu sudah tidak ada. Yasmin memilih singgah ke perkebuna

