"Selamat ulang tahun," sebuah ucapan mengalun lembut dari bibir Damar, membuat senyum merekah di wajah Mila begitu terlihat sempurna. Wajahnya berbinar, ditengah pantulan cahaya lilin yang membuat ia semakin terlihat cantik. "Tiup." Ucap Damar. "Gak nyanyi dulu?" Mila tersenyum jahil. "Aku gak bisa nyanyi." "Dikit aja. Gak lengkap kalau tiup kue ulang tahun gak ada nyanyiannya." Damar nampak malu, tapi Mila terus menunggu dengan tatapan berharap. "Oke." Lelaki dengan usia sangat matang itu pun akhirnya menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan suara cempreng yang membuat Mila tidak kuasa menahan tawa. "Sekarang tiup lilinnya." Damar segera mengakhiri lagilu dengan cepat, bahkan ia tidak memperdulikan nada dan bait setiap lagunya. Mila pun akhirnya meniup lilin usai merapatkan