Usai menemui Madam Jo, Mila tidak langsung kembali ke apartemen Damar. Ia pun menyempatkan diri untuk menemui Wati terlebih dulu.
"Hai," Mila menyapa Wati dengan melambaikan satu tangan dan satu tangannya lagi memegang kantong plastik berisi makanan.
"Aku cuman mau kasih ini aja. Makasih ya, semalam udah banyak cerita dan bolehin nginep."
"Yaelah, kayak ama siapa aja. Kan aku udah bilang, kita teman." Balas Wati, yang langsung mengambil kantong plastik pemberian Mila. Selama ini Mila salah mengira, ternyata Wati orang yang sangat baik, meski harus disogok makanan terlebih dulu.
"Darimana?" Tanya Wati.
"Habis nyari kerja." Mila duduk di dekat Wati, sambil meneguk minuman dingin yang sempat dibelinya. Udara panas begitu menyengat hingga membuat kepalanya pusing dan tenggorokannya k
