"Kita langsung pulang kan, Pak?" Mila memastikan, saat dirinya dan Damar hendak pulang. "Iya. Kenapa?" Tanya Damar. Mungkin Mila mencoba menyembunyikan kegelisahannya, tapi penglihatan Damar tidak bisa dibohongi. Lelaki itu tau dan sadar akan kegelisahan yang dirasakan Mila. "Gak apa-apa. Pengen cepet pulang aja, laper." Mila mengusap perutnya dengan sebelah tangan. "Kenapa gak bilang. Kita bisa makan di luar dulu, sebelum pulang." "Gak usah!" Mila segera memotong ucapan Damar. "Makan di rumah aja. Lebih enak." "Memangnya kamu sudah masak apa?" "Belum sih. Tapi, aku bakal masak enak hari ini. Jadi lebih baik kita pulang aja." Damar mengangguk samar dan mobil yang mereka tumpangi pun melaju meninggalkan area kantor. Selama perjalanan Mila nampak semakin gelisah, bahkan lebih