bab 102

2724 Kata

Pagi sekali Adit sudah bersiap berangkat kerja. Seperti yang sudah direncanakannya bersama Danu, mereka berdua akan menuju Bandung pagi itu juga. Diam-diam, tanpa Adit ketahui, Lina sudah menyiapkan bekal untuk Adit, tapi ia tetap meminta Situ untuk memberikannya. "Pak Adit, ini bekalnya." Siti menghampiri Adit, seperti kemarin. "Saya gak mau bawa bekal, Mbak. Simpan saja." Adit kembali menolak. "Lain kali jangan buatkan saya bekal lagi, ya?" Ucapnya lagi. "Baik, Pak." Siti tidak mengatakan apapun lagi, ia hanya menganggukan kepala dan tidak menjelaskan bahwa bekal yang dimaksud buatan Lina. Beberapa menit setelah Adit pergi, Lina pun menghampiri Siti untuk memastikan apakah Adit sudah membawanya atau belum. "Bapak bilang, gak usah buat bekal lagi. Soalnya dia gak mau bawa," Uca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN