Alka mengecup kening Naya, sebelum berguling ke samping wanita yang sudah sah menjadi istrinya kembali. Ia memiringkan tubuh, menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya. Lengannya merengkuh tubuh wanita yang tersenyum manis menatapnya. Mengusap perut yang masih rata tersebut sembari mengucap doa. “Semoga Tuhan memberi kepercayaan kepada kita secepatnya.” Naya mengangguk. Mereka memang tidak berencana menunda memberi adik untuk Mekka, serta Naka. Pria tersebut ingin memiliki banyak anak bersama sang kekasih hati. Sebuah rumah besar sudah ia siapkan untuk keluarganya. Berharap akan segera terisi banyak anak untuk membuat rumah tersebut hidup. Ia adalah anak tunggal. Dari pengalamannya sendiri dia bercermin. Betapa sepi hidupnya tanpa ada saudara. Sementara Naya adalah bungsu dari dua ber