Berpikirlah dengan jernih sebelum membuat keputusan yang akan merubah hidupmu. *** Naya menatap ke tepi pantai. Untuk yang kesekian kalinya ia mendatangi pantai. Tempat yang menjadi favoritnya di saat isi kepalanya terasa penuh, dan ia membutuhkan ketenangan untuk berpikir. Menatap laut lepas—dengan deburan ombaknya, serta semilir angin yang menerpa—selalu sanggup membuat tubuhnya menjadi rileks, dan kepalanya berangsur-angsur menjadi ringan. Naka sedang bermain pasir bersama sang pengasuh, Anik. "Dia terlihat senang bermain di pantai." Naya menoleh ke arah suara. Abi sedang menatap ke depan, tempat Naka dan Anik berada. Senyumnya terkulum melihat putra wanita yang dicintainya itu tertawa bahagia. Naya mengangguk, kembali mengalihkan tatapannya ke lautan lepas di hadapannya. “Dulu wak