Perasaan menjadi orang tua itu tak terkatakan. Bahagia yang sempurna, kala anak kita memanggil 'Papa' -- malaka hutama--
Alka terdiam di dalam ruang kerja. Kata-kata sinis yang Naya lontarkan menyentil ego pria dua anak tersebut. Apa yang dia lakukan untuk Tanaka tulus dari hati, namun Naya menganggap semua hanya bagian dari sandiwara. Dia tahu sudah melakukan kesalahan yang sangat besar, bahkan mungkin tak termaafkan bagi Naya, tapi apakah dia sungguh tidak layak untuk memperbaiki semua kesalahannya? Apa yang harus ia lakukan untuk membuat Naya percaya bahwa dia tidak sedang bersandiwara. Berbicara dengan wanita itu selalu berujung dengan pertengkaran, dan Alka takut tidak akan bisa menguasai emosinya. Bisa-bisa dia menyeret wanita itu, kemudian mengurungnya di kamar tanpa bisa lagi kelu
