Handoko memejamkan matanya melihat bagaimana Hani yang disentuh oleh kelima pria itu. Kelima pria itu tertawa dan merasa sangat puas menyentuh Hani. Ini yang diinginkan oleh mereka, tentu saja mereka dengan senang hati untuk melakukannya dengan Hani. Raka melihat itu merasa senang dan ia menatap pada Handoko yang memejamkan matanya. Raka menarik kepala pria tua itu kasar. “Lihat! Buka matamu lebar. Siapa yang jalang dan p*****r! Adikku Selena atau istrimu itu?!” Raka memaksa Handoko untuk membuka matanya. Handoko dengan terpaksa membuka matanya. Air mata Handoko terus menetes melihat bagaimana istrinya yang disetubuhi oleh kelima pria itu. Mayat Hani sungguh tersiksa karena kelakuan b***t dan kelima pria ini. Handoko menggeleng, ingin melepaskan diri dari ikatan yang ditubuhnya yang me