“Gue gugup. Gimana kalau gue lakuin hal yang salah di depan sana nanti?” tanya Raka menatap penampilannya di depan cermin.
Gibran mendengar apa yang dikatakan oleh lelaki itu tertawa kecil. Siapa yang kemarin bilang untuk apa gugup. Lagian sudah biasa itu. Sekarang melihat Raka yang gugup, ingin sekali Gibran memberikan tempeleng ke kepala lelaki itu. Namun dia tidak bisa melakukan itu. Yang ada, nanti Raka tidak setuju dengan pernikahannya bersama Selena.
“Lo kenapa dia aja? Dan senyum-senyum setan?! Bantuin gue kek biar nggak gugup!” ucap Raka, menatap tajam pada sahabatnya sekarang yang sudah tertawa kecil. Mendengar apa yang dikatakan oleh Raka pada dirinya. Gibran berdeham pelan. Dia mau bantu apa?
“Gue mau bantu apa? Lagian gue belum nikah. Jadi nggak ngerti ini. Gimana mau ne
