“Bagaimana dengan rumahnya? Sudah ada yang pas? Dan sudah ada pilihan mau rumah yang mana?” Selena dan Gibran menatap pada Raka. Keduanya mendengkus mendengar pertanyaan Raka, yang seolah dia bertanya hal yang benar. Selena geram dengan pertanyaan kakaknya ini. Selena mau menendang kakaknya itu yang seenaknya bertanya. Padahal kakaknya itu sudah ada rumah yang sangat bagus sekali. Kenapa tidak bilang pada dirinya. Raka mengerutkan kening sambil menelan salivanya melihat tatapan tajam Selena pada dirinya sekarang. Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa Selena menatap dirinya dengan tatapan tajam dan tidak bersahabat sama sekali. “Ada apa?” tanya Raka pada adiknya ini. “Mas! Kamu sudah tahu kalau rumah yang kamu beli di kompleks ini. Kenapa kamu nggak bilang sama Selena sih Mas? Selena