'Tolong ... tolong bukain pintu, siapapun di luar bantu aku keluar dari sini,' teriak Nindi ketakutan berada di dalam ruangan serba hitam, dengan aura mencekam. Sungguh, wanita yang kini berdiri di samping itu tidak menyangka kalau rumah seperti istana memiliki ruangan rahasia dan pastinya menakutkan bagi sosok wanita lemah sepertinya. 'Hiks ... aku takut, Pak Jack tolong bukain pintunya. Saya akan meminta maaf pada Tuan Aaron, jika perlu saya akan mencium kedua kakinya asal aku tidak dikurung di sini,' tangis Nindi pecah, berharap Jack membebaskannya. Namun, semua kalimat yang keluar dari bibir Nindi tidak ada sahutan sama sekali. Mengingat ruangan rahasia milik Aaron itu sengaja dibuat kedap suara, agar tidak ada satupun kegiatan Aaron lakukan di dalam situ di dengar ataupun diketahui