Malam ini, Adrian tidak mengendarai mobilnya sendiri seperti yang biasa ia lakukan. Sengaja ia meminta supir keluarga mengendarai mobilnya, agar ia bisa selalu bersama dengan Malikha dan duduk dengan nyaman di kursi belakang sama istrinya. Beberapa menit kemudian, mobil mewah itu akhirnya sampai di restoran yang Adrian maksud, ketika mobil telah berhenti dan supir telah turun lebih dulu untuk membuka pintu mobil. "Silahkan, Nyonya." "Makasih, Mang." "Sama-sama, Nyonya," supir itu lalu menatap tuannya. "Silahkan, Tuan." "Hemm ...." Supir mendengar gumaman tuannya, mengerti. Lalu ia menutup pintu kembali, setelah itu ia masuk ke dalam mobil agar cepat memarkirkan mobil. Malikha, dan Adrian secara bergantian turun dari mobil. Kini keduanya tengah berdiri di lobi restoran. Ketika Mali