Bab 168 Kejutan Farlan 2

1952 Kata

Mereka berjalan beriringan keluar dari restoran seafood yang padat pengunjung itu. Farlan menjanjikan akan membawa Jenia ke tempat makan yang pasti dia sukai, dan ternyata memang benar. Menu yang mereka pilih sangat enak. “Aku nggak tahu kalau ada restoran seafood dengan menu seenak ini, Mas,” kata Jenia tadi, saat menikmati potongan cumi goreng tepung yang renyah namun dagingnya empuk. “Aku juga hanya direkomendasiin temanku. Jadi aku langsung reservasi, karena katanya pelanggannya banyak, kalau nggak reservasi duluan, harus ngantri lama.” “Kalo gitu, kita harus sering-sering ke sini, Mas,” “Pasti, sayang. Ini surganya penggemar seafood seperti kita,” Bagi Jenia, kehadiran Farlan di Bandung adalah hadiah terbaik setelah badai masalah yang melelahkan. Mereka menikmati bahagia mereka d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN