“Sayang, kenapa tidak memberitahuku jika ingin datang?” Caroline bangkit dari tempat duduknya. Ia melepaskan kuas yang ia pegang. Mengelap tangannya yang kotor karena cat. “Apakah aku mengganggumu?” tanya Earth. Caroline tersenyum hangat. Ia memeluk Earth kemudian mencium bibir Earth sekilas. “Tidak. Kehadiranmu tidak pernah menggangguku,” jawabnya lembut. “Aku datang ke sini karena ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu,” seru Earth. Wajahnya kini terlihat begitu serius. Caroline mengerutkan keningnya. “Sepertinya itu sangat penting. Duduklah dahulu, aku akan membuatkan minuman untukmu.” Ia kemudian melangkah meninggalkan Earth. Di dapur galeri miliknya, Caroline merasa dadanya tidak enak. Entah apa yang akan dikatakan oleh Earth, tapi ia memiliki firasat buruk sekarang