“Mas,” Panggil Reva dengan tiba-tiba saat Albara sedang menikmati makanannya. Sedangkan Reva dari tadi hanya mengaduk-aduk makannya dan mulai tidak fokus. Mereka baru saja selesai pergi berkeliling guna menyiapkan pernikahan dan malam ini mereka mampir untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang. “Kenapa sayang?” Tanya Albara dengan lembut. Albara melihat bahwa sepertinya ada yang sedang dipikirkan Reva namun sang kekasih seolah ragu ingin mengatakannya. “Kamu kenapa? Bilang aja jangan di simpan sendiri.” Bujuk Albara. Pria itu menunggu namun Reva juga masih belum mau mengatakannya, hingga akhirnya Albara memilih pindah untuk duduk di samping Reva. Ia membawa juga serta makanannya supaya bisa lebih dekat dengan sang kekaish. Karena dari tadi dia duduk di depan Reva. Lalu Albara menggengg

