Vanessa termenung dalam kamarnya, masih memandangi jari manisnya yang melingkar cincin pemberian Tristan. Jam menunjukkan pukul 9 pagi, ia belum turun dari kamarnya menyebabkan mama Anaya mendatanginya. Mama Anaya mengetuk pintu kamar Vanessa, tak ada jawaban membuat mama Anaya membuka pintu kamar. Mama Anaya melihat Vanessa duduk termenung di meja kamarnya yang menghadap ke luar jendela, ia mendekati Vanessa dan memegang pundaknya membuat Vanessa terkejut dan menyembunyikan tangannya "Mama......." "Kamu kenapa sayang, kok nggak turun untuk sarapan, kamu sakit kak?" "Eng.......enggak ma, aku sehat kok" ucap Vanessa terbata "Kamu ada masalah apa sih, cerita dong sama mama nak, jangan anggap mama orang lain. Kamu bisa cerita apa aja seperti pada sahabat" ucap mama Anaya membela