Shei,,"panggil axell sedikit takut.
Sheira menatap axell sejenak dengan tatapan tajam,sebelum melanjutkan kembali aktifitasnya.
"Shei,,"panggilnya lagi.
"Apa si ?!!!" Bentak shei.
"Kok lo marah beneran si shei?" Tanya axell.
"Menurut lo?"
"Sorry shei,lo ga setuju ya sama keputusan gue ?" Tanya nya.
Sheira menarik nafas dalam dalam.
"Denger ya xell,sekarang ini gue istri lo kan ?? Gue udah mau nerima lo,nikah sama lo,tapi ga seenaknya juga lo ngambil keputusan,gue juga punya hak ngasih keputusan kalo gue tiba tiba ga mau gimana ??!"ucap sheira marah marah.
"Iya iya sorry gue minta maap,"
"Maaf,bukan maap !" Koreksinya.
"Iya shei,gue kira lo bakal nerima gitu,"
"Emang gue ga mau,"
Axell menautkan kedua alisnya,ia bingung dengan sheira,apa sih yang sheira mau.
"Ya udah kalo lo ga mau,lo aja sendiri disini,kalo perlu lo tidur sama mama papa gue," ejek axell.
"Sinting lo,mending bantuin gue lo sini,baju lo juga ni," pinta sheira kesal.
"Gue ga bisa shei,"
"Harus bisa,"
"Ga tau caranya shei,"
"Gue kasih tau,"
"Tapi shei,"
"Ga ada penolakan axell, !!" Potongnya sedikit membentak.
"I,,iya shei,iya," axell menelan ludah melihat sheira marah seperti ini,bahkan singa pun kalah sepertinya.
Bukannya axell takut dengan sheira,namun axell menghargai sheira saat ini,karena sebenarnya axell sangatlah menghormati perempuan.
Akhirnya axell mengalah pada sheira dan mau tak mau axell membantunya,toh tak begitu buruk juga karena banyak juga baju baju miliknya.
Dengan sedikit ajaran dari sheira axell pun mengikuti seperti apa yang diajarkan sheira terkadang diselingi canda tawa mereka berdua.
▪
▪
▪
Tok tok tok..
Axell membuka matanya mendengar suara ketukan pintu dikamarnya,ia baru sadar kalo ia tertidur dilantai dengan sheira setelah selesai merapikan pakaian.
"Iya mi,ada apa ?" Tanya axell membuka pintu.
"Sheira mana ?" Tanya mami
"Tidur mi,kenapa ?"
"Mami sama papi mau ke rumah temen dulu ya,urusan bisnis,kamu baik baik sama sheira,awas kalau dibully," pinta mami alena.
"Hmm,, iya ma,tenang aja,"
"Oia xell,jangan macem macem dulu ya sama sheira,belum waktunya,"teriak papa dari bawah.
" hmmm,,iya iya,udah sana pergi pergi aja" usir axell.
"Anak durhaka,malah ngusir orang tua," decak mama.
"Iya iya mama papa ya udah pergi aja," ejek axell lembut.
"Nah gitu dong,bye sayang,jagain sheira ya,"
"Iya,"
Mama dan papa axell akhirnya pergi menemui rekan bisnisnya,axell kembali kedalam karena masih merasa mengantuk,dilihatnya sheira yang masih tertidur dibawah lantai.
Dilihatnya wajah sheira,tersirat juga rasa kasihan pada sheira yang sering ia bully, axell pun memidahkannya ke atas kasur dan tak lama axell pun ikut tidur kembali bersama sheira.
Jam telah menunjukkan pukul 5 sore,tandannya sheira sudah hampir empat jam tertidur,ia pun terbangun dari tidurnya,dan mendapati axell yang kembali tidur disampingnya.
"Si axell,tidur lagi disamping gue,kesempetan banget si ni anak,"
Axell yang mendengar ocehan sheira pun terbangun.
"Apa sih shei,baru bangun udah marah marahin gue," protesnya.
"Lo ngapain si tidur sama gue lagi disini?"
"Ya elah shei,sorry gue lupa,gue juga ngantuk"
"Ya udah lain kali gue ga mau,"
"Iya,iya,"hanya itu yang axell ucapkan.
"Sheiii,,," panggil axell kembali.
Sepertinya hobi axell saat ini adalah memanggil namanya,entah sudah berapa kali ia mendengar axell memanggil namanya.
"Apalagi si xell ?!! Lo dari pagi tau ga manggil manggil nama gue terus ?!" Kesal sheira.
"Gue laper,,"rengek axell.
"Haa ? Mami kemana ??"
"Pergi sama papi"
"Ya udah lah masak dulu gue,"
"Shei,,"
"Apalgi si ?!!!!!" Kesal sheira.
Terakhir kali nya axell kembali memanggil sheira.
"Emang bisa ?"
"Gue getok juga lo nih ?!! Hobi banget bikin gue emosi kayaknya." Gerutu sheira kesal.
Axell hanya terkekeh mendengar ocehan sheira.