Sheira tak memperdulikan axell yang meniggalkannya -ralat- tapi sheira yang meninggalkannya.
"Cowo gila,dikira gue mau gitu nikah trus baik baik sama lo,najis banget gue?!" Dumel sheira sembari melempar lempar batu.
"Adaw,,shei,kok lo nimpuk gue ?!" Nathan tertimpuk batu lemparan sheira.
"S-sorry nath,gue gak sengaja,"ucap sheira menyesal.
"Iya gak apa apa si,lo kenapa si,dumel bae,"tanya nathan.
"Gak apa apa lagi kesel aja,"
"Ya udah naik,"ajak nathan.
"Kemana ??"
"Ya ke sekolah pe'a,kan masih jauh ,"
"Oia gue lupa,"ucap sheira terkekeh.
Akhirnya sheira kembali berangkat dengan nathan daripada ia harus dihukum guru bp karena telat.
"Maaf ya nath,gue sering nyusahin lo,"ucap sheira diperjalanan.
"Hahaha gapapa kali shei,sebagai sahabat yang baik kan gue harus selalu ada buat lo,"
"Makasih ya nath,"
"Sama sama shei,"ucap nathan seraya mempercepat laju motornya.
☆☆☆☆
Brak !!!!
Sheira menggebrak meja axell,membuat teman teman axell kaget bukan main.
"Apaan si lo shei,!" Tanya nya sinis
"Heh !!! Lo nge bully temen temen gue lagi ya?!" Bentak sheira.
"Kalo iya kenapa ?"ucap axell santai.
"Gue kan udah pernah bilang sama lo,jangan pernah ganggu temen temen gue,apalagi semua anak anak kelas gue,!!!" Bentaknya
"Trus sekarang mau lo apa ?!" Tantang nya.
Sheira menatap tajam sebelum guyuran es dalam botol mendarat di kepalanya.
Seketika semua anak anak yang melihat kejadian ini tak habis pikir,sheira begitu berani dengan axell.
"Nih balasan buat lo," ucapnya sembari meninggalkan kelas axell.
"Sial ?!!!" Kesal axell mentap tajam sheira.
Mengamati tubuhnya yang basah karena ulah sheira.
☆☆☆☆
Sheira kesal stengah mati pada axell,dia heran kenapa ada orang se usil axell didunia ini,kalau dia punya kekuasaan sudah dia basmi semua pembully didunia ini.
Menurut sheira seorang pembully itu kurang kerjaan,sama seperti axell, kurang kerjaan banget.
"Shei ,lo serius ??" Tanya joana tak percaya
"Hmmm,," ucap sheira.
"Apaan si jo,shei?" Tanya nathan.
"Noh bocah..berani banget dia ngelabrak si axell pake disiram lagi pake es,"oceh joana.
"What ?!" Pekik nathan.
"Lo cari mati shei,ya ampunn.."tambah nathan.
"Gue ga takut sama dia,ngapain takut sama cowo songong kayak dia" ucap sheira tanpa rasa takut.
"Tapi shei,dia itu berpengaruh,pasti cewe cewe bakal ngebully lo abis ini," joana meyakinkan.
"Gue ga takut !! Sekali lagi gue bilang gue ga takut !!" Sheira menegaskan ucapannya.
"Serah deh gue udah ngasih tau lo ini,"tambah joana.
Baru saja joana menutup mulutnya,datang seorang siswi berdandan menor datang ke arah sheira.
Brak !!!
"Heh , berani lo ya nyiram axell pake air,punya nyali berapa lo?!" Tanya nya sinis.
"Tuh kan apa gue bilang,"bisik joana.
Sheira hanya diam cuek mendengar si siswi cabe berbicara.
"Jawab lo!"
Sheira menatap sejenak siswi itu,tak lama ia berdiri menghadapnya.
"Trus mau lo apa ?" Tanya sheira santai.
"Berani ya lo,"
Sedikit saja tangan sheira meleset,mungkin dia sudah tertampar si siswi tadi.
"Heh lo jangan berani nya main tangan,"bela joana.
"Gue ga ada urusan sama lo," ucap raya si siswi cabe.
"Ini jadi urusan kita kalo lo main tangan,"tambah nathan
Sheira memberi kode ditangannya agar kawan kawannya tak usah khawatir padanya.
"Mau lo apa ??"
"Gue mau lo jangan macem macem sama axell,apalagi deket deket sama axell,"
"Cih,ambil sana cowok lo,gue ga butuh,cuma cewek ga guna yang mau sama si axell,"ucap sheira membuat mata lawannya membulat.
"Apa lo bilang,?" Tanya si siswi.
Sheira berkata enteng"Oh lo ga denger ya, cuma cewek gak guna yang mau sama si axell," ucap sheira menekankan.
"Lo tuh kurang ajar ya,"hampir saja raya menarik rambutnya kalau tidak nathan melawan.
"Jangan main kasar kalo gak mau gue kasarin juga,"ancam nathan.
Dengan rasa kesal yang mendalam pergilah si siswi bernama sarah dari hadapan sheira dan temannya.
"Lo gapapa shei?"tanya nathan.
Sheira menggeleng menjawab pertanyaan nathan.
Walau pun hatinya masih kesal dengan orang orang aneh ini.
"Lo sih gue bilang apa," dengus joana.
"Udahlah.. yuk balik kelas," ajak sheira.
"Gak guna juga kita disini," lanjutnya