Lima tahun telah berlalu, Felica kini hidup bersama dengan keempat suami dan putra putrinya. Selama lima tahun Felica tidak pernah keluar dari tempat itu, ia tidak ingin membuat keempat suaminya khawatir dengan dirinya yang meminta untuk pergi keluar sana. Felica seperti biasa mengambil beberapa buah dari kebun yang Lauye tanam dan rawat setiap hari. Di bahunya ada dua ekor ular berwarna hijau tosca dan tiger, kedua ular itu terus saja mengganggu Felica setiap ia sedang memetik buah. "Arcela, Agrenli, bisa diam dan jangan ganggu Mommy?" Felica menatap tajam kedua ular yang terlihat senang bermain dengan Felica. Kedua ular itu langsung saja menciumi wajah Felica, dan menggeliat manja di leher wanita itu. Felica menghela napas pelan, kedua putrinya memang sering kali mengajaknya bermain.

