Satu bulan lebih berlalu dan Felica saat ini tengah merasa risih dengan White yang berada di sampingnya. Pria ular itu memeluk tubuh Felica seperti anak kecil yang takut kehilangan mainannya. Keempat suaminya saat ini tengah melakukan misi dan hanya ada White yang menjaganya, membuat wanita itu merasa tertekan dengan perlakuan White akhir-akhir ini. "Apa kau tidak memiliki pekerjaan?" tanya Felica sambil mengelus kepala White dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memeriksa beberapa dokumen yang harus ia selesaikan hari ini. "Pekerjaanku adalah menemanimu, usaha yang aku miliki sudah aku berikan pada Cancri dan Prince. Jadi, aku dapat bermanja-manja padamu," jawab White dan langsung mencium pipi Felica. "Ingatlah, kau sudah memiliki Chaeri. Dasar, semua ular sama saja," gerutu