Selamat membaca Vano membuka mata dan mengerjapkan beberapa kali. Lalu dia menoleh ke arah Yura yang tengah memasukkan pakaian ke dalam koper. "Bunda mau pergi kemana?" tanya Vano polos sembari terbangun dari tempat tidur. Yura seketika menghentikan aktifitasnya, lalu menoleh ke arah Vano yang tengah menatap ke arahnya dengan mata bulatnya yang jernih. Dia kemudian duduk di tepi ranjang yang dekat dengan Vano. "Ano mau ikut Bunda ke rumah akung?" tanyanya lembut sembari mengusap puncak kepala Vano. "Bunda mau nginap di sana? Kok bawa koper?" tanya Vano balik. Yura tersenyum kecil. "Bunda kangen akung sama uti. Jadi Bunda mau tinggal di sana untuk sementara waktu," jawabnya dengan nada suara rendah. "Terus Ano di sini sama siapa kalau Bunda pergi ke rumah akung? Kalau Ano ikut, di sa