“Jingan! Ternyata lagi cipokan!” Mendengar suara pintu dibuka serta umpatan seseorang, Vasco dan Sherina melepaskan pagutan. Menatap kearah pintu yang awalnya ditutup itu. terlihat Andra yang kembali menutup pintu dan ngeloyor pergi. “Ppcck! Salah siapa buka pintu.” balas Vasco. Sementara Sherina terlihat tak nyaman, mengelap bibirnya yang basah. Menunduk dengan dadaa yang berdebar karna sangat terkejut. Vasco melirik Sherina yang kedua pipinya telah merona, malu. “Aku kebawah dulu ya, yaang. Keknya ada yang mau diomongin sama Andra, makanya dia sampai nyari kesini.” Sherina hanya ngangguk. kembali Vasco mendaratkan kecupan singkat ke bibir ranum itu, lalu beranjak dari duduknya, keluar kamar. Di lantai bawah, Andra, Bobby serta Juan sudah berkumpul. Vasco langsung duduk disamping p