“Vas, ini ngelepasnya gimana?” Sherina terlihat kesusahan melepas gaun mewah yang masih melekat ditubuh. Tapi wig-nya sudah ia lepas sendiri. Berkali-kali tangannya menekuk kebelakang, mencoba membuka pengait dan resreting yang terletak dibelakang gaun. Vasco mendekat setelah melepas sepatu dan jasnya. “Sini kubantu.” Menyingkirkan tangan Sherina, lalu membuka pengait atas, setelahnya menurunkan resreting pelan sampai hampir pinggang bawah. Vasco menelan ludah saat melihat punggung putih mulus milik seorang wanita, untuk pertama kali. Tangannya terulur, meraba kulit punggung bagian atas. Lebih tepatnya, bekas jahitan luka terkena kayu saat kejadian di greja itu. pantas saja Sherina tak mau memakai gaun yang sedikit terbuka. Ada yang bergejolak didalam dirinya. Ini bukan hasrat, tapi ini