"Citra, Citra bangun." Sentilan ringan di hidung Citra membuat gadis itu mengerang rendah karena masih merasa ngantuk dan tidak mau dibangunkan. "Sebentar lagi." "Kok sebentar lagi, ayo bangun. Sudah jam 5 ini, mau sholat shubuh atau nggak?" Citra lantas membuka matanya dengan cepat, dia lupa! Saat ia membuka matanya, pemandangan yang pertama kali Citra dapatkan adalah Bryan yang masih berbaring miring di sebelahnya sambil bertumpu di tangannya, sementara tangan yang lain memegang bulu dari sulak kamar yang ia gunakan untuk menggelitik Citra. Wajahnya sudah basah, pertanda bahwa Bryan sudah mengambil air wudhu. "Kamu belum sholat duluan?" tanya Citra bingung. Bryan beranjak duduk dan mengambil sarung dari lemarinya. Pada awalnya, Bryan memang jarang sekali sholat. Ia lebih mementingkan