“Aku sayang kamu, Mas. Jaga diri baik-baik, ya, selama aku nggak ada. Sampai berjumpa kembali..” Mungkin bagi Ayunda, Satya sama sekali tidak membalas ungkapan rasa sayangnya. Tapi menurut versi Satya, pria itu membalasnya. Hanya saja telat. Saat Ayunda sudah meninggalkan rumah, barulah balasan itu keluar dari bibir Satya. Entahlah, Satya merasa bibirnya tiba-tiba sulit untuk membalas ungkapan sayang dari Ayunda. Padahal ia juga merasakan hal yang sama. Pada kenyataanya, ungkapan Satya yang mengatakan bahwa hubungan mereka sudah hambar, tidak serta-merta terbukti kebenarannya. Karena sepeninggalan Ayunda, Satya merasa sangat kosong. Kehampaan itu kini menghukumnya bersama dengan kesunyian malam ini di rumahnya. Satya masih mengenakan kemeja kantornya, hanya jas, sepatu dan kaos kaki