Part 14 Tidak ada yang berbeda ketika kita dijadikan manusia rendahan oleh orang lain. ** Suara gemuruh air sungai membangunkanku dari tidur panjang. Aku tidak menyangka ternyata aku tidur lebih dari 8 jam. Melebihi waktu normal manusia tidur. Entah terlalu nyaman atau aku terlalu lelah karena berburu kemarin, aku seperti menikmati kehidupan dunia ini dengan penuh kelegaan. Tidak adalagi pikiran mengenai Matteo yang menyebalkan. Semua terasa begitu enteng di kepala. Sehingga aku menyambut hari ini penuh dengan kebahagiaan. "Pagi, Alkas." aku lagi-lagi melihat sosok bertudung hitam tersebut. Kali ini dia datang membawa pasukannya. Tidak banyak yang dia bawa. Hanya empat sosok bertudung hitam, berdiri di samping kanan dan kiri. Anehnya mereka terlihat seperti pengawalnya. Mungkin memang