“Kebusukan akan sirna dengan keharuman.”
***
Michelia Wezen sejujurnya sedikit sakit hati dengan beberapa kesatrianya yang mulai mengkhianatinya. Dulu zaman kedua orang tuanya masih memimpin kerajaan ini, mereka tunduk dengan baik pada ayahnya. Bahkan sangat menghormati ayahandanya. Akan tetapi, sejak seseorang menjadi tukang hasut, kerajaan yang awalnya kondusif berubah seketika. Michelia merasa semua orang tengah menjatuhkannya. Jika saja ada Alkas saat ini, mungkin Michelia tidak akan sesedih sekarang.
“Aku tahu kamu tidak baik-baik saja saat ini. Tapi, setidaknya makan dulu ya, Sayang. Jangan sampai kamu jatuh sakit. Bagaimana kalau Ratu di sini sakit? Yang ada mereka akan sangat bahagia melihat kamu. Buka mulutnya, Sayang.” Antares tengah berusaha menyuapi makanan pada istrinya yan
