“Makasih sudah antar aku ke kampus, Kak Vana! Aku masuk dulu, ya..” Widya turun dari mobil yang Nirvana kemudi sendiri. Walau tadi sempat mendapat larangan dari Meriana, Nirvana keras kepala ingin mengantar Widya sendirian. Tanpa disopiri maksudnya. “Iya, Widya. Kuliah yang benar. Semangat!” balas Nirvana seraya menyemangati anak kuliahan semester akhir itu. Sepeninggalan Widya, Nirvana kembali melajukan mobilnya. Salah satu tangan Nirvana sibuk memasang earphone untuk menelepon seseorang. “Halo Aland? Sudah sarapan belum? Kebetulan. Saya mau ajak kamu sarapan bareng. Nasi uduk suka, enggak? Oke, deh. Kita langsung ketemu di rumah makan yang saya share loc, ya.” “Hm, see you.” Akhirnya Nirvana bisa mengajak Aland bertemu dengan cara halus yakni, sarapan bersama. Yaa..meski sarapa