Nirvana memukuli Izhar dengan pelan, tapi berulang-kali, pokoknya sampai pria usil itu meminta ampun. Saat situasi kembali kondusif karena permohonan ampun Izhar, Nirvana request terkait sepeda yang akan dinaiki, “Sewa sepeda yang warnanya putih.” “Tidak merah muda atau biru saja? Lebih berwarna,” saran Izhar. Tapi Nirvana menggeleng dan kukuh pada keinginannya. “Mau warna putih biar senada sama baju kita!” “Begitu, ya?” Barulah saat itu Izhar menyadari bahwa bajunya dan baju Nirvana senada, sama-sama berwarna putih. “Kok bisa baju kita samaan? Padahal tidak janjian.” Merasa sudah tahu apa yang selanjutkan akan Izhar katakan, Nirvana lebih dulu menyahut, “Semalam sepulang dari rumah kamu, aku langsung siapin baju ini. Jangan bilang ‘jangan-jangan kita jodoh’, ya.” Nirvana menyipitka