"Selamat siang, Bu Nirvana! Ada kiriman makan siang dan setangkai bunga mawar dari—” "Ssstt..pelankan suaramu, Devita. Ada yang sedang tidur nyenyak." Devita yang baru saja memasuki ruangan atasannya, seketika menghentikan seruannya. Matanya mengikuti arah pandang Nirvana dan menemukan pemandangan asing di sana. Dimana, ada seorang anak laki-laki yang tengah tertidur lelap di atas sofa. Ditemani Nirvana yang setia menepuk-nepuk pahanya, anak itu nyaman berkelana dalam mimpi. Devita berjalan mengendap-endap, mendekati sofa. "Astaga, Bu.. I—itu anak siapa? Bagaimana bisa tiduran di sofa Ibu?" tanya Devita, berbisik agar si anak tidak terganggu oleh suaranya. "Entahlah, Devita. Tapi satu hal yang pasti bahwa sekarang anak ini sedang dicari-cari oleh pamannya. Si anak terus merengek, men