Andre yang tidak sabar dengan jawaban dari Devan tentang isi dari surat kiriman dari perusahaan Bastian itu pun segera merebut kertas yang ada di tangan Devan, agar pemuda itu tidak meneruskan niatnya untuk membaca isi surat untuk kedua kalinya. Andre sudah sangat penasaran dengan apa yang tertulis di dalam sana. Devan membiarkan sahabatnya itu untuk membaca terlebih dahulu isi dari surat dari PT Andalas. Setelah menunggu beberapa saat kemudian, Andre segera melihat ke arah Devan lalu menyerahkan kembali kertas di tangannya itu pada Devan. “Ini gak salah kan?” tanya Andre pada Devan. “Kayaknya gak, tapi lihat siapa yang tanda tangan di bawah gak?” tanya Devan sambil menunjuk dengan dagunya. “Tanda tangan?” tanya Andre yang kemudian segera mengarahkan pandangan matanya ke bagian bawah s